Jam dinding rumahku telah menunjukkan pukul 06.30 pagi. Akupun mengambil tas sekolahku, seraya beranjak ke sekolah. “Pagi yang gelap.”pikirku saat melihat cuaca mendung di pagi ini. Tidak peduli mendung, hujan, petir, dingin, ataupun panas, aku tetap harus melangkahkan kakiku menuju ke sekolah.
Tidak
seperti hari-hariku sebelumnya, pagi ini aku merasa pusing dan mual. Baru tiba
di pertengahan jalan, tubuhku terasa lemah. Jarak antara rumah dan sekolahku
memang terbilang cukup jauh. Tapi aku telah membiasakan itu. “Apakah karna pagi
ini, aku tidak sarapan?”tanyaku pada diriku sendiri, seraya terus berjalan.
“Bagaimana dengan hari-hariku sebelumnya? Hari-hariku yang berjalan lancar,
tanpa aku harus membiasakan diriku untuk sarapan.”jawabku, menandakan bahwa
pikiranku sebelumnya itu adalah salah.
Kepalaku
mulai terasa berat. Aku mencoba untuk menghentikan langkah, tapi sekolahku
telah berada didepan mata. Tidak mungkin kuhentikan langkahku, di tempat dimana
sekarang aku berdiri. Memasuki kelas dan melihat isi kelas yang masih kosong,
tanpa ada jejak temanku yang datang sebelumku. Menandakan bahwa aku adalah
siswa pertama yang memasuki kelas hari ini. Entah mengapa, aku mulai berkecil
hati. “Seharusnya aku tidak datang sepagi ini. Seharusnya aku sarapan dulu
sebelum ke sekolah.”omelku pada diriku sendiri.
Tak
mampu lagi berjalan menuju bangkuku, kuputuskan untuk terduduk di kursi guru
yang tak jauh dari pintu, tempat aku berdiri sekarang. Tubuhku mulai terasa
menggigil. Mungkin karna hembusan angin pagi, yang berhembus dari pintu
kelasku, atau cuma perasaanku yang mulai mati rasa. Kupegang kepalaku yang
terasa hangat, lalu menjatuhkannya ke meja guru, saat aku tak mampu lagi,
menahan berat, atau mungkin sakit pada kepalaku itu.
Langkah
demi langkah, mulai terdengar ditelingaku. Menandakan satu persatu teman
sekelasku, telah datang. Ingin kuberdiri dan beranjak ke bangkuku. Tapi tubuhku
hingga tulang-tulangku terasa kaku. Bahkan tidak dapat kugerakkan sedikitpun,
yang membuatku tetap pada posisi terakhirku.
Hingga ada seorang teman yang menegurku. “Apa
yang kaulakukan di meja guru? Apakah kau tertidur?”tanyanya. Pertanyaan yang
membuatku tersadar dari buah-buah pikiranku. “Tidak apa-apa.”jawabku seraya
berdiri dan beranjak ke bangkuku. Tapi kelasku terasa berputar-putar dimataku.
Semua objek, tidak terlihat dengan begitu jelas. Yang membuat aku sulit untuk
menentukan langkah. Hingga aku...
Mendengar
alunan music yang tak lain adalah
suara alarm handphoneku. Ku ambil handphoneku dari balik bantal, seraya
mematikannya. “Pukul 05.00? apakah tadi itu mimpi?”kataku seraya beranjak dari
tempat tidurku. Yah, perasaan yang baru saja membuatku mati rasa adalah sebuah
bunga tidur.
Title : Kumpulan Cerpen~Sakit
Description : Jam dinding rumahku telah menunjukkan pukul 06.30 pagi. Akupun mengambil tas sekolahku, seraya beranjak ke sekolah. “Pagi yang gelap.”pik...
Description : Jam dinding rumahku telah menunjukkan pukul 06.30 pagi. Akupun mengambil tas sekolahku, seraya beranjak ke sekolah. “Pagi yang gelap.”pik...
Nice post
BalasHapus